Detail Cantuman

Laporan yang berjudul “Redesain Interior Museum Tsunami di Banda
Aceh” ini membahas mengenai perancangan ulang interior museum tsunami yang
berada di Banda Aceh. Museum tsunami yang merupakan sebuah tempat yang
memiliki beberapa fungsi selain fungsi utamanya sebagai sarana dokumentasi dan
edukasi mengenai bencana tsunami yang pernah terjadi di Aceh. Juga memiliki
fungsi sarana konservasi, preserfasi, presentasi, rekreasi, dan mitigasi dari
bencana tsunami. Namun sampai saat ini masih fungsi tersebut belum diwujudkan
ke dalam interior yang baik dan nyaman serta mengankat kebudayaan Aceh itu
sendiri.
Tujuan perencanaan ini adalah untuk merencanakan interior museum yang
mampu meningkatkan minat pengunjung dengan memperbaiki fasilitas pamer,
edukasi, maupun rekreasinya. Kuncinya dengan menerapkan story line yang jelas
dan tertata sehingga menarik untuk dikunjungi.
Dari latar belakang tersebut, munculah metode perencanaan yang meliputi
pengumpulan data dan melalui survey danwawancara, dilanjutkan dengan analisa
data sehingga pada akhirnya sampai pada keputusan final dalam mendesain.
Perencanaan ini melingkupi interpretasi proyek yang data-data yang berkaitan
dengan proyek, lalu pedoman desain yang berisi konsep dalam mendesain;
diantaranya pendekatan tema dan gaya, konsep pencahyaan, penghawaan, dan
keamanan.