//
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/etdlibitenasac/public_html/index.php:1) in /home/etdlibitenasac/public_html/sysconfig.inc.php on line 185
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; StringReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 48
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; FileReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 84
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; CachedFileReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 145
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; gettext_reader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/gettext.php on line 36
Warning: session_start(): Cannot start session when headers already sent in /home/etdlibitenasac/public_html/index.php on line 38
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/etdlibitenasac/public_html/index.php:1) in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/contents/show_detail.inc.php on line 42
0402016903 - Dr. Waluyo, S.T, M.T
Dosen Pembimbing 1
Fadhlillah Rahman / 11-2012-070
Penulis
Petir adalah suatu kejadian alam yang serig terjadi saat musim penghujan datang, begitupun di Indonesia yang beriklim tropis dan mempunyai tingkat curah hujan yang tinggi. Petir terjadi akibat kadar air yang meningkat di udara sehingga daya isolasi menurun dan arus lebih mudah mengalir. Gesekan yang terjadi pada awan bermuatan negatif dan bermuatan poitif mengakibatkan beda potensial sehingga muatan negatif terbuang dari awan ke bumi. Pada bahasan ini, penulis menganalisa pengaruh tegangan lebih dan memperoleh pola dan besar tegangan lebih terhadap waktu muka (TF) dan waktu ekor (TT) yang terjadi akibat sambaran petir yang terjadi di gardu induk Bandung Selatan 500kV pada kawat fasa dan kawat tanah dengan dan tanpa Transmission Line Surge Arrester (TLA) menggunakan aplikasi ATPDraw. Percobaan simulasi dibagi menjadi 3 bagian, percobaan 1 dengan merubah niai arus sambaran mulai dari 10 kA, 20 kA, 30kA, 60 kA, 80kA, 100 kA, 150 kA, dan 200 kA, percobaan 2 merubah nilai waktu muka dengan nilai 2μs, 4μs, 6μs, 8μs dan 12μs sedangkan nilai waktu ekor konstan di 20 μs, dan percobaan 3 merubah nilai waktu ekor dengan nilai 16μs, 18μs, 20μs, 24μs, 30μs, 36μs, dan 40μs sedangkan nilai waktu muka konstan 8μs. Setiap pengujian sambaran terjadi pada fasa R,S, dan T serta sambaran terhadap kawat ground GW 1 dan GW 2. Dengan menaikan nilai muka akan berpengaruh terhadap nilai tegangan lebih menjadi lebih kecil hal ini bisa dilihat dari hasil simulasi yang telah dilakukan dengan nilai arus sambaran 30 kA dengan waktu muka 2μs dan waktu ekor 20μs didapat tegangan akibat sambaran sebesar 5,97 ix MV lalu dengan mengubah nilai waktu muka menjadi 6μs nilai tegangan akibat sambaran menjadi 5,57 MV, dengan menaikan nilai waktu ekor akan membuat tegangan lebih yang terjadi menjadi lebih kecil hal ini bisa dilihat dari hasil pengujian yang dilakukan nilai wakru muka konstan di 8μs dan waktu ekor 16 μs didapat nilai tegangan sebesar 5,30 MV dengan merubah waktu muka menjadi 18μs nilai tegangan menjadi 5,29 MV,hal ini terjadi karena proses isolasi dari gelombang yang belum sempurna serta berpengaruh terhadap kelandaian gelombang.