// <![CDATA[PENERAPAN EKOLOGI ARSITEKTUR PADA PERENCANAAN BOTANICAL GARDEN DI KOTA BARU PARAHYANGAN, PADALARANG]]> 0401106101 - Dwi Kustianingrum Ir, MT. Dosen Pembimbing 2 0429028605 - Wahyu Putra Buana, S.T., M.Sc. Dosen Pembimbing 1 AISYAH RAMADHANI/212016019 Penulis
Wilayah Kabupaten Bandung Barat merupakan penggunaan lahan terbesar untuk budidaya pertanian. Salah satu dari visi Kabupaten Bandung Barat yaitu agroindustri yang berarti terwujudnya peningkatan nilai ekonomis hasil produksi pertanian di kabupaten Bandung Barat melalui diversifikasi hasil-hasil pertanian. Namun tidak semua tanaman dapat dengan baik ditanam di daerah Kabupaten Bandung Barat karena kondisi iklim yang berbeda. Bertanam dengan cara hidroponik mampu menjadi solusi dalam bertanam karena tidak membutuhkan media tanah dan tidak tergantung pada iklim setempat. Kabupaten Bandung Barat termasuk pada kawasan sub-urban, saat ini sudah mulai banyak berkembang tempat wisata alam di kawasan sub-urban. Kondisi seperti ini dapat dimanfaatkan menjadi pembangunan wisata berbabis agrowisata. Namun salah satu peyumbang terbesar penggunaan energi terletak pada bidang arsitektur yaitu sebesar 40%. Krisis sumber energi tak terbaharui mendorong arsitek untuk semakin peduli akan energi dengan cara beralih ke sumber energi terbaharui dalam merancang bangunan yang hemat energi. Perwujudan dari desain ekologi arsitektur adalah bangunan yang berwawasan lingkungan yang sangat eratkaitannya dengan konsep arsitektur hijau yang merupakan bagian dari arsitektur berkelanjutan (sustainable).