PENERAPAN DESAIN BRUTALISME PADA PERANCANGAN MUSEUM BATUAN DAN MINERAL
Museum adalah institusi permanen dalam hal melayani dan mengembangkan masyarakat, terbuka untuk umum yang mempelajari, mengawetkan, melakukan penelitian, melakukan penyampaian, rekreasi, dan menginformasikan aset-aset barang berharga yang nyata dan “tidak nyata” tentang lingkungannya kepada masyarakat. Namun, jumlah museum yang ada hanya sedikit sehingga
sangat dibutuhkan museum dengan sarana yang memadai baik secara fungsi dan teknologi yang dapat menjadi wadah dan menarik. Kota Bandung merupakan salah satu kota dengan tingkat pariwisata yang cukup tinggi sangat berpotensi dalam menyediakan sarana pariwisata berupa museum. Terlebih untuk museum geologi yang ada di Indonesia terbilang sedikit, sementara kekayaan alam dan mineral Indonesia sangat banyak. Hal tersebut dapat menjadi salah satu daya
tarik. Lokasi tapak berada di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat. Dalam mendesain museum yang merupakan museum batuan dan mineral, dilakukan pendekatan Brutalisme. Penerapan gaya desain bangunan Brutalisme difokuskan dalam mengoptimalkan material beton ekspos.Hal tersebut dapat merepresentasikan dengan karakter yang ada pada museum geologi yang berisi batuan dan mineral.
Detail Information
Citation
APA Style
. (2020).PENERAPAN DESAIN BRUTALISME PADA PERANCANGAN MUSEUM BATUAN DAN MINERAL ().Arsitektur:FAD
Chicago Style
.PENERAPAN DESAIN BRUTALISME PADA PERANCANGAN MUSEUM BATUAN DAN MINERAL ().Arsitektur:FAD,2020.Text
MLA Style
.PENERAPAN DESAIN BRUTALISME PADA PERANCANGAN MUSEUM BATUAN DAN MINERAL ().Arsitektur:FAD,2020.Text
Turabian Style
.PENERAPAN DESAIN BRUTALISME PADA PERANCANGAN MUSEUM BATUAN DAN MINERAL ().Arsitektur:FAD,2020.Text