PERANCANGAN MUSEUM SUDDAH DENGAN PENERAPAN DESAIN NEO-VERNAKULAR
Indonesia merupakan negara dengan suku bangsa yang begitu beragam, salah
satunya suku adat yang berasal dari bagian barat pulau Jawa yang ada di
Indonesia yaitu suku Sunda atau dikenal dengan istilah Tatar Pasundan.
Peninggalan suku Sunda di jaman modern ini kurang dikenali keberadaannya
seperti bentuk arsitektur rumah adat serta benda pusaka. Gambaran nyata
mengenai arsitektur rumah adat Sunda menjadi pencetus pemilihan konsep
bangunan serta penataan ruang pamer pada museum yang akan direncanakan.
Bangunan museum akan di desain dengan menerapkan konsep Neo-vernakular
yaitu konsep arsitektur yang muncul di era post-modern yang menggabungkan
arsitektur tradisional dan arsitektur modern. Penerapan konsep tersebut
diharapkan menjadi daya tarik museum. Konsep pameran pada museum Suddah
terdapat dua jenis pameran, yaitu yang pertama berbentuk diorama fasad rumah
adat Sunda dengan visual lengkap area depan rumah adat Sunda dan yang kedua
berupa pameran benda-benda yang berhubungan dengan rumah adat Sunda.
Rumah adat Sunda yang akan dijadikan pameran diorama adalah rumah adat
Julang Ngapak, Jolopong, Perahu Kumereb dan Badak Heuay. Museum ini akan
direncanakan pada Kawasan Puspa Iptek Sundial lebih tepatnya di Jl.
Parahyangan Raya, Bandung Barat. Kawasan tersebut memiliki banyak potensi
untuk menunjang keberadaan museum, seperti dekat dengan pintu tol Padalarang
Timur sehingga akses ke bangunan museum mudah di kunjungi.
Kata kunci: Museum, Neo-Vernakular, Suku Adat Sunda
Detail Information
Citation
APA Style
. (2020).PERANCANGAN MUSEUM SUDDAH DENGAN PENERAPAN DESAIN NEO-VERNAKULAR ().Arsitektur:FTSP
Chicago Style
.PERANCANGAN MUSEUM SUDDAH DENGAN PENERAPAN DESAIN NEO-VERNAKULAR ().Arsitektur:FTSP,2020.Text
MLA Style
.PERANCANGAN MUSEUM SUDDAH DENGAN PENERAPAN DESAIN NEO-VERNAKULAR ().Arsitektur:FTSP,2020.Text
Turabian Style
.PERANCANGAN MUSEUM SUDDAH DENGAN PENERAPAN DESAIN NEO-VERNAKULAR ().Arsitektur:FTSP,2020.Text