//
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/etdlibitenasac/public_html/index.php:1) in /home/etdlibitenasac/public_html/sysconfig.inc.php on line 185
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; StringReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 48
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; FileReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 84
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; CachedFileReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 145
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; gettext_reader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/gettext.php on line 36
Warning: session_start(): Cannot start session when headers already sent in /home/etdlibitenasac/public_html/index.php on line 38
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/etdlibitenasac/public_html/index.php:1) in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/contents/show_detail.inc.php on line 42
0424097803 - Yessi Nirwana Kurniadi., S.T., M.T., Ph.d
Dosen Pembimbing 1
DIMAS ARIF LUTHFIANSYAH/222018033
Penulis
Pantai Pangandaran merupakan salah satu objek wisata pantai yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Desa Panunjang Kecamatan Pangandaran. Objek wisata pantai mengandung resiko kecelakaan yang tinggi. Salah satu faktor yaitu fenomena terbentuknya Arus Balik (rip current). Rip current adalah arus yang bergerak dari pantai menuju ke laut dengan kondisi bervariasi mulai dari yang kecil, pelan dan tidak berbahaya, hingga dapat menyeret orang ke tengah laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi rip current dan mengetahui penyebab korban tenggelam karena adanya fenomena rip current ini melalui 3 (tiga) tahapan, yaitu tahap pengumpulan data kasus, data angin, dan data citra satelit, lalu pengolahan data, dan melakukan analisis dari data yang sudah diolah. Data kasus tenggelam dari tahun 2010 sampai dengan 2022 di ketahui bahwa kasus kecelakaan sebanyak 96 kasus ini diakibatkan karena arus balik. Pernyataan ini sesuai dengan wawancara dengan tim balawista yang menyatakan bahwa kebanyakan orang tenggelam karena terseret arus balik.