// <![CDATA[PENERAPAN PRINSIP ARSITEKTUR MODERN PADA PERANCANGAN APARTEMEN LA’ VENUE DI KOTA BANDUNG]]> 0411086002 - Shirley Wahadamaputera, Ir ., MT Dosen Pembimbing 1 REYZA PRIBADI LUKITA/212016105 Penulis
Bandung sebagai salah satu kota destinasi pendidikan di Indonesia mengakibatkan peningkatan jumlah penduduk yang berbanding lurus dengan kebutuhan lahan dan hunian yang layak, namun berbanding terbalik dengan ketersediaan lahan yang ada. Keterbatasan lahan membuat hunian tidak lagi dibangun horizontal melainkan vertikal, salah satu contohnya adalah apartemen. Konsep arsitektur modern dengan dasar ide “form follow function” diterapkan pada perancangan apartemen ini, dengan lebih memperhatikan aspek ruang dalam yang akan menjadikan sebuah apartemen memiliki kualitas ruang penunjang kehidupan yang baik. Pendekatan “5 Point Of New Architecture” dari Le Corbuzier dipilih sebagai pendekatan dari konsep Arsitektur Modern yang akan membantu mewujudkan desain apartemen yang layak huni. Lima poin tersebut antara lain open plan dan pilotis yang akan digunakan sebagai dasar perancangan denah lantai dasar, serta free façade, horizontal window, dan roof garden yang akan terlihat jelas pada bagian fasad bangunan sebagai penunjang kualitas ruang dalam pada apartemen ini. Desain apartemen dengan konsep arsitektur modern tidak hanya menghasilkan apartemen yang layak huni dan dapat memfasilitasi para penghuninya, namun juga dapat menjadi jalan keluar bagi permasalahan akan hunian vertikal dan keterbatasan lahan yang ada di daerah perkotaan.