PERANCANGAN ISLAMIC CENTRE DI KABUPATEN SAMBAS MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK
Kabupaten Sambas merupakan kawasan yang memiliki budaya kesultanan yang kental, sehingga akan dirancang sebuah Islamic Centre sebagai penunjang bagi masyarakatnya. Perancangan Islamic Centre ini menyesuaikan dengan iklim sekitar dikarenakan iklim pulau Kalimantan yaitu tropis yang menjadi dasar penelitian konsep arsitektur bioklimatik, sehingga sangat adaptif terhadap iklim. Hal yang dilakukan dalam pengaplikasian arsitektur bioklimatik dalam bangunan Islamic Centre ini adalah menggunakan indikator arsitektur bioklimatik menurut Kenneth Yeang, sehingga menghasilkan desain masjid yang dapat adaptif terhadap iklim. Indikator-indikator tersebut antara lain orientasi bangunan terhadap iklim, penggunaan warna cerah ke bangunan untuk mengurangi rasa panas, memaksimalkan bukaan searah datangnya angin, courtyard yang dijadikan sebagai alat sirkulasi udara, lantai dasar yang terekspos keluar sehingga terintegrasi dengan elemen lingkungan dan penggunaan material beremisi karbon rendah. Penyelesaian desain arsitektur bioklimatik memperhatikan hubungan antara bentuk arsitektur dan lingkungan. Tujuan rancangan proyek ini adalah menyediakan sarana peribadatan berupa Islamic Centre yang dapat dimanfaatkan bagi masyarakat Kabupaten Sambas. Selain kegiatan peribadatan, Islamic Centre ini juga mendukung kegiatan ekonomi, sosial, dan rekreasi edukatif.
Detail Information
Citation
APA Style
. (2022).PERANCANGAN ISLAMIC CENTRE DI KABUPATEN SAMBAS MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK ().Arsitektur:FAD
Chicago Style
.PERANCANGAN ISLAMIC CENTRE DI KABUPATEN SAMBAS MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK ().Arsitektur:FAD,2022.Text
MLA Style
.PERANCANGAN ISLAMIC CENTRE DI KABUPATEN SAMBAS MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK ().Arsitektur:FAD,2022.Text
Turabian Style
.PERANCANGAN ISLAMIC CENTRE DI KABUPATEN SAMBAS MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK ().Arsitektur:FAD,2022.Text