//
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/etdlibitenasac/public_html/index.php:1) in /home/etdlibitenasac/public_html/sysconfig.inc.php on line 185
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; StringReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 48
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; FileReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 84
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; CachedFileReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 145
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; gettext_reader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/gettext.php on line 36
Warning: session_start(): Cannot start session when headers already sent in /home/etdlibitenasac/public_html/index.php on line 38
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/etdlibitenasac/public_html/index.php:1) in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/contents/show_detail.inc.php on line 42
0403026701 - Dr. Imam Aschuri, Ir., M.T.
Dosen Pembimbing 1
MUHAMMAD DHAFFA DHIYA KAMIL / 222019139
Penulis
Kejadian longsoran mengalami peningkatan saat musim hujan terutama pada daerah perbukitan atau lembah. Pada ruas Jalan Cikembang – Bagbagan merupakan ruas jalan nasional yang menghubungkan Pelabuhanratu – Kota Sukabumi dengan kondisi daerah berupa daerah perbukitan dengan banyak lereng. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat risiko lereng serta rekomendasi mitigasi yang
diperlukan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan data sekunder berupa data inspeksi dan inventarisasi lereng terkait.
Metode analisis yang dilakukan dengan menentukan nilai indeks berdasarkan Pedoman penilaian risiko lereng jalan (2018) lalu dilakukan analisis untuk mendapatkan kategori risiko. Hasil dari 4 lereng didapatkan 2 lereng dengan risiko tinggi, 1 lereng dengan risiko sedang dan 1 lereng dengan risiko rendah. Dalam penilaian risiko, parameter bangunan rekayasa, geometri dan geologi lereng berperan besar dalam menentukan kategori risiko. Mitigasi yang dilakukan pada 4 lereng tersebut dilakukan sesuai dengan kategori risiko seperti pemeliharaan rutin, rehabilitasi dan instrumentasi lereng. Prioritas mitigasi yang dilakukan pertama yaitu pada lereng D kemudian lereng A, lereng B dan lereng C.