// <![CDATA[PERANCANGAN GEDUNG KESENIAN BUDAYA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR SUNDA SEBAGAI IKON DI KOTA BARU PARAHYANGAN]]> 0423017002 - Dr. Ir. Juarni Anita, M.Eng. Dosen Pembimbing 1 SYAFIRA NURUL FITRI / 212020052 Penulis
Kebudayaan Indonesia memiliki keragaman yang sangat unik dan memiliki nilai-nilai kearifan lokal. Hal imi menjadi perhatian yang sangat penting untuk masyarakat Indonesia agar tetap menjaga, melestarikan dan mempertahankan budaya di era yang modern ini. Bandung menjadi salah satu kota di Jawa Barat yang terkenal dengan kota kreatif yang masih melestarikan kebudayaan dan menjadi kota dengan potensi wisata budayanya. Bandung Barat menjadi salah satu daerah yang masih melestarikan kebudayaan dan menjadi kota dengan potensi wisata budayanya. Permasalahan yang muncul saat ini karena belum terdapat gedung kesenian di Bandung Barat yang dapat memfasilitasi kegiatan seni dengan baik. Perancanangan gedung kesenian dengan menerapkan tema arsitektur Neo-Vernakular Sunda ini bertujuan untuk menciptakan ruang yang representatif bagi pelestarian, pengembangan dan apresiasi seni budaya lokal. Gedung yang dirancang dengan mempertimbangkan karakteristik Budaya Sunda sebagai identitas kultural daerah, dimana arsitektur tradisional dipadukan dengan arsitekur modern namun tidak menghilangkan unsur lokal dengan mengalami pembaharuan modern. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dapat mengidentifikasi data primer dan sekunder. Hasil desain gedung kesenian budaya melalui penerapan tema arsitektur Neo-Vernakular Sunda mengimplementasikan bentuk atap khas Sunda yaitu julang ngapak & capit gunting serta atap modern yaitu atap melengkung, ornamen ragam hias flora kawung dan alam, bentuk bangunan dan pemilihan material khas tradisional Sunda yang dipadukan dengan material modern.