// <![CDATA[PERANCANGAN GEDUNG PERTUNJUKAN SENI PARAHYANGAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOFILIK DI KOTA BARU PARAHYANGAN, KABUPATEN BANDUNG BARAT]]> 0423017002 - Dr. Ir. Juarni Anita, M.Eng. Dosen Pembimbing 1 RIKA AYU JUNITA / 212020120 Penulis
Indonesia adalah negara yang kaya akan etnis dan budaya dan memiliki ciri khas yang unik di setiap daerahnya, termasuk Bandung yang dikenal sebagai kota seni. Namun, Bandung masih kekurangan fasilitas seni pertunjukan yang memadai. Untuk mengatasi kekurangan ini, Kota Baru Parahyangan di Kabupaten Bandung Barat dipilih sebagai lokasi tempat pertunjukan seni karena lokasinya yang strategis dan aksesibilitas yang baik. Mengingat iklim panas di wilayah ini serta pertumbuhan yang pesat yang dapat mengancam ekosistem dan mengurangi lahan terbuka hijau, diperlukan pendekatan desain yang responsif terhadap kondisi lingkungan. Arsitektur biofilik menjadi konsep yang ideal karena kemampuannya untuk mengintegrasikan elemen manusia dan alam. Pendekatan ini sebagai solusi menghadapi tantangan lingkungan, terutama di daerah beriklim panas seperti Kota Baru Parahyangan. Penerapan prinsip-prinsip biofilik seperti koneksi visual dan non-visual dengan alam, kehadiran elemen air, pencahayaan dinamis, prospek, dan penggunaan bahan alami, dirancang untuk menciptakan kenyamanan termal dan mengurangi dampak lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, termasuk survei lokasi dan studi literatur untuk menentukan elemen desain yang tepat. Penerapan prinsip-prinsip ini bertujuan untuk menciptakan gedung pertunjukan seni yang nyaman, harmonis dengan lingkungan, serta mendukung pelestarian seni dan budaya di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bandung Barat.