// <![CDATA[PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG KESENIAN TEATER DENGAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR DI KOTA BARU PARAHYANGAN]]> Muhammad Wildan Ramdhani / 212020118 Penulis 0411026703 - Ir. Utami, M T. Dosen Pembimbing 1
Penerapan konsep arsitektur neo vernakular pada bangunanan gedung kesenian di Kota Bandung Parahyangan bertujuan untuk menciptakan sebuah ruang seni yang menggabungkan elemen tradisional Sunda dan modern. Gedung ini diharapkan dapat menjadi pusat aktivitas budaya dan seni di kawasan tersebut, serta menjadi ikon arsitektur yang merepresentasikan kekayaan budaya lokal dalam baluran desain neo vernakular. metode yang digunakan melibatkan studi literatur mengenai arsitektur vernakular Indonesia dan prinsip-prinsip arsitektur modern, serta analisis konstektual terhadap lingkungan sekitar. Konsep neo vernakular diterapkan dengan mengadaptasi bentuk, material dan ornamentasi tradisional ke dalam desain yang fungsional dan estetis. Hasil perancangan menunjukkan bahwa pendekatan ini mampu menciptakan ruang yang tidak hanya indah secara visual, tetapi memiliki nilai historis dan budaya yang kuat. Bangunan ini dirancang untuk memfasilitasi berbagai jenis pertunjukan teater dengan memperhatikan akustik, pencahayaan, dan kenyamanan penonton. Selain itu, penerapan neo vernakular pada gedung kesenian juga mempertimbangkan kaidah-kaidah arsitektural yang modern tanpa mengesampingkan aspek sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan pada suatu komnitas masyarakat yang telah eksis sejak lama. Dengan demikian, perancangan gedung kesenian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan seni dan budaya di Kota Baru Parahyangan, sekaligus menjadi contoh penerapan arsitektur neo vernakular yang sukses.