// <![CDATA[PERANCANGAN GEDUNG KESENIAN DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR SUNDA PADA GEDUNG KESENIAN DI KOTA BARU PARAHYANGAN]]> 0423017002 - Dr. Ir. Juarni Anita, M.Eng. Dosen Pembimbing 1 AQILA ANJA SABILA / 212020134 Penulis
Bandung, sebagai pusat pendidikan dan kreativitas seni, membutuhkan gedung kesenian yang representatif untuk memperkaya kehidupan budaya dan meningkatkan ekonomi lokal. Artikel ini membahas rencana pembangunan gedung kesenian di Kabupaten Bandung Barat, yang dirancang untuk menjadi pusat kegiatan seni dengan mengintegrasikan arsitektur tradisional Sunda dan konsep modern dalam pendekatan neo-vernakular. Gedung ini dibangun sebagai tanggapan atas kebutuhan fasilitas seni yang representatif di Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat. Selain menjadi tempat pertunjukan teater, musik, dan pameran seni, gedung ini juga diharapkan menjadi pusat pendidikan dan pelatihan seni bagi masyarakat setempat. Penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan mendeskripsikan neo-vernakular dan menerapkannya ke dalam desain bangunan. Pengambilan data dilakukan melalui survei untuk memperoleh data lapangan dan studi literatur. Hasil desain gedung dengan menerapkan penggunaan material local, pola geometris tradisional Sunda, serta interaksi antara ruang luar dan ruang dalam sehingga memberikan rasa nyaman, aman, dan mencerminkan kekayaan budaya Sunda. Gedung kesenian ini diharapkan dapat memperluas akses masyarakat terhadap seni, mendukung pengembangan bakat lokal, menjadi ikon yang menarik pengunjung, dan memperkuat identitas budaya Sunda di Kota Baru Parahyangan.