Detail Cantuman

Bangunan gedung sebagaimana yang diatur dalam undang-undang merupakan wujud fisik dari konstruksi dengan fungsi sebagai tempat manusia melakukan berbagai kegiatan. Seni merupakan bidang keilmuan yang tidak memiliki batasan. Maka, gedung kesenian merupakan wujud fisik hasil konstruksi dengan fungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatan kesenian. Indonesia memiliki keberagaman budaya dan kesenian, namun fasilitas yang mendukung kesenian terutama seni tari tradisional asal Jawa Barat masih terbilang kurang. Tujuan dari perancangan gedung kesenian ini ialah untuk memfasilitasi dan mewadahi seniman tari di Jawa Barat. Lokasi proyek yang berada di Kota Baru Parahyangan sebagai kota mandiri terluas di Bandung dengan berbagai fasilitas di dalamnya terutama fasilitas komersial dan pendidikan, menjadikan lokasi proyek cocok dirancang sebuah gedung kesenian yang menjadi fasilitas komersial dan pendidikan. Perancangan gedung kesenian menggunakan penerapan arsitektur kontemporer sebagai tema perancangan. Arsitektur Kontemporer dikenal sebagai konsep arsitektur yang mengikuti perkembangan jaman dan mengutamakan kebebasan berekspresi serta penggunaan ruang yang bersifat open space dan penggunaan material yang modern dan biaya perawatan rendah. Penerapan tema arsitektur kontemporer dapat membuat tampilan bangunan menarik tanpa mengesampingkan nilai fungsinya. Arsitektur kontemporer yang terlihat pada fasad yang sederhana, bentuk massa bangunan serta bentuk ruang dalam yang berupa open space.