//
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/etdlibitenasac/public_html/index.php:1) in /home/etdlibitenasac/public_html/sysconfig.inc.php on line 185
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; StringReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 48
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; FileReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 84
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; CachedFileReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 145
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; gettext_reader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/gettext.php on line 36
Warning: session_start(): Cannot start session when headers already sent in /home/etdlibitenasac/public_html/index.php on line 38
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/etdlibitenasac/public_html/index.php:1) in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/contents/show_detail.inc.php on line 42
DAFHA DEWANTARA PUTRA / 222021092
Penulis
Dr. techn Indra Noer Hamdhan, S.T., M.T.,
Dosen Pembimbing 1
Upaya pemerintah untuk mengurangi kemacetan di jalur Bandung – Jakarta, yakni dengan moda transportasi kereta cepat, tetapi kontur alam yang berupa pegunungan yang ada di jalur kereta cepat menjadi tantangan, sehingga salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni dengan cara membuat terowongan (tunnel). Pada penelitian ini menganalisis perbandingan deformasi dan gaya dalam pada terowongan dengan memvariasikian jenis tanah dan overburden tanah, pemodelan yang dilakukan menggunakan software PLAXIS 3D dan 2D, yang mana metode penggalian yang digunakan yakni New Austrian Tunnelling Method (NATM) dengan metode
penggalian three bench seven excavation. Untuk dapat merepresentasikan penggalian yang terjadi pada model 2D maka perbandingan yang dilakukan berada pada tahapan pertama diaplikasikan beban kereta api, dengan titik yang ditinjau di arch crown lining dan nilai stress reduction factor (SRF) yang paling mendekati untuk tanah silt dengan overburden 20m yakni SRF 0.5, 0.8, dan 0.8 memiliki persentase perbedaan 11.356% untuk perbandingan deformasi dan untuk gaya dalam nilai SRF yang paling mendekati yakni SRF 0.5, 0.4, dan 0.4 memiliki persentase perbedaan terdekat di angka 20.673% untuk gaya geser minimum, untuk tanah silt dengan overburden 40m yakni SRF 0.5, 0.8, dan 0.8 memiliki persentase perbedaan 5.323% untuk perbandingan deformasi dan untuk gaya dalam nilai SRF yang paling mendekati yakni SRF 0.5, 0.4, dan 0.4 memiliki persentase perbedaan terdekat di angka 24.968% untuk gaya momen minimum, untuk batuan sandstone dengan overburden 20m yakni SRF 0.2, 0.4, dan 0.4 memiliki persentase perbedaan 0.094% untuk perbandingan deformasi dan untuk gaya dalam memiliki hasil persentase perbedaan yang sangat kecil atau menyerupai untuk variasi nilai SRF dikarenakan nilai deformasi yang sangat kecil dengan persentase perbedaan terdekat di angka 8.766% untuk gaya momen minimum, sedangkan untuk batuan sandstone dengan overburden 40m yakni SRF 0.2, 0.4, dan 0.4 memiliki persentase perbedaan 5.051% untuk perbandingan deformasi dan untuk gaya dalam memiliki hasil persentase perbedaan yang sangat kecil atau menyerupai untuk nilai SRF dikarenakan nilai deformasi yang sangat kecil dengan persentase perbedaan
terdekat di angka 12.865% untuk gaya momen minimum, jika titik yang ditinjau berada di permukaan tanah silt nilai SRF yang paling mendekati 0.5, 0.8, dan 0.8 dengan persentase perbedaan 28.126% untuk overburden 20m dan 28.523% untuk overburden 40m, sedangkan untuk batuan sandstone nilai SRF yang paling mendekati 0.5, 0.8, dan 0.8 dengan persentase perbedaan 16.097% untuk
overburden 20m dan 12.857% untuk overburden 40m. Pengaruh overburden tanah dan batuan dapat di bandingkan dengan model 3D dengan kondisi terowongan sudah tergali sepanjang 20m dan titik yang ditinjau berada di permukaan tanah dan batuan memiliki persentase perbedaan untuk tanah silt sebesar 27,908% dan untuk batuan sandstone sebesar 27,898%.