//
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/etdlibitenasac/public_html/index.php:1) in /home/etdlibitenasac/public_html/sysconfig.inc.php on line 185
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; StringReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 48
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; FileReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 84
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; CachedFileReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 145
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; gettext_reader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/gettext.php on line 36
Warning: session_start(): Cannot start session when headers already sent in /home/etdlibitenasac/public_html/index.php on line 38
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/etdlibitenasac/public_html/index.php:1) in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/contents/show_detail.inc.php on line 42
0402016903 - Prof. Dr. Waluyo, S.T., M.T
Dosen Pembimbing 1
LUTFIANA CHAERUL NISA / 112018059
Penulis
Indonesia memiliki tingkat kejadian petir yang tinggi akibat iklim tropis dan letak geografisnya. Gedung bertingkat, seperti Gedung Teknik Elektro ITENAS, memiliki risiko besar terhadap sambaran petir langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini bertujuan merancang dan mensimulasikan sistem proteksi petir internal dan eksternal menggunakan perangkat lunak ATP-Draw untuk meminimalkan dampak tegangan lebih transien. Metode yang digunakan adalah metode bola bergulir (Rolling Sphere) untuk menentukan titik proteksi optimal. Berdasarkan perhitungan PUIPP, diperoleh nilai indeks R = 15. Mengacu pada SNI 03-7015-2004, nilai efisiensi 0,92 mengklasifikasikan sistem pada tingkat proteksi II. Dengan tinggi pinial 2 m, radius cakupan sebesar 10,77 m, sehingga pemasangan 4 pinial dengan jarak 10 m mampu melindungi seluruh atap. Hasil perhitungan resistansi dan induktansi berturut-turut adalah: pinial R = 0,0004914 Ω, L = 0,002296 mH; konduktor R = 0,002457 Ω, L = 0,0147 mH; down conductor R = 0,004177 Ω, L = 0,02679 mH; grounding R = 29,8 Ω yang dioptimalkan menjadi 5 Ω melalui penambahan 6 elektroda paralel. Variasi arus puncak 30 kA - 200 kA menunjukkan bahwa semakin kecil arus, tegangan puncak menurun, serta arus puncak berbanding lurus dengan luas area tegangan sentuh dan langkah. Setelah dilakukan optimasi pembumian dengan enam batang elektroda serta penerapan equipotential bonding, tegangan sentuh di area perlindungan dapat ditekan menjadi 125 V dan tegangan langkah menjadi 112,5 V, dengan median 119 V yang berada dalam rentang aman SNI dan IEEE (100–150 V). Hal ini membuktikan bahwa desain fisik tepat dan pembumian efektif mampu menurunkan risiko bagi manusia dan peralatan.