Detail Cantuman

Kinerja isolator dikatakan baik ketika terjadi arus bocor, isolator tersebut menghantarkan arus listrik yang kecil, faktor utama yang dapat mengakibatkan kegagalan isolator adalah adanya kontaminasi pada isolator yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan pemasangan isolator. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan perbandingan arus bocor isolator piring gelas tipe standar yang dipasang secara inverted dengan kemiringan 0°, 30°, 60° dan 90° serta terhadap parameter lingkungan suhu, kelembapan, intensitas cahaya, sinar ultraviolet, curah hujan, polusi udara dan kecepatan angin. Penelitian ini menggunakan isolator piring gelas tipe standar yang dipasang secara inverted dengan berbagai kemiringan dan diberi tegangan sebesar 11,5 kV selama 30 hari, pengambilan data dilakukan sebanyak 8 kali dalam sehari, analisis data yang didapatkan menggunakan metode analisis regresi, korelasi, kovarian, pricipal component analysis (PCA), boxplot, dan ekstrapolasi menggunakan microsoft excel. Hasil pengujian menunjukkan isolator piring gelas 0° memiliki arus bocor yang lebih rendah dibandingkan dengan isolator piring gelas yang lainnya, rata – rata arus bocor isolator 0° sebesar 248,26 μA, isolator 30° sebesar 282,62 μA, isolator 60° sebesar 265 μA dan isolator 90° sebesar 270,6 μA. Hasil analisis regresi, korelasi, kovarian dan PCA parameter yang paling berpengaruh terhadap arus bocor adalah suhu dengan pengaruh sebesar 25,39% dan kelembapan sebesar 0,222 = 22,2%. Hasil analisis boxplot menunjukkan arus bocor tertinggi pada jam 03:00. Hasil ekstrapolasi trend exponensial menunjukkan bahwa hasil untuk isolator 0° ketika kecepatan angin 10 m/s arus bocor sebesar 6,95 μA. Hasil peramalan forecast ets isolator 0° membutuhkan waktu 39 tahun untuk mencapai batas maksimum 100 mA, dengan metode forecast linear isolator 0° membutuhkan waktu 42 tahun untuk mencapai batas maksimum 100 mA. Hasil peramalan forecast confint isolator 0° membutuhkan waktu 7 tahun untuk mencapai batas maksimum arus bocor 100 mA.