Detail Cantuman

Kebutuhan energi listrik yang terus meningkat menuntut sistem distribusi yang andal dan berkualitas. Salah satu permasalahan utama pada sistem distribusi tegangan rendah adalah ketidakseimbangan beban antar fasa, yang dapat menyebabkan tingginya arus netral dan berpengaruh terhadap performa serta efisiensi sistem distribusi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketidakseimbangan beban pada gardu distribusi dan dampaknya terhadap arus hubung singkat, baik sebelum maupun sesudah dilakukan penyeimbangan beban, menggunakan software ETAP 19. Studi kasus dilakukan pada saluran distribusi Gardu KPR dengan pengukuran data arus beban setiap fasa pada saat beban puncak. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sebelum penyeimbangan, persentase ketidakseimbangan beban mencapai 66,5% dan arus netral cukup tinggi, mengindikasikan kondisi sistem yang buruk. Setelah dilakukan penyeimbangan beban, nilai ketidakseimbangan menurun drastis menjadi 5,43%, jauh di bawah batas maksimal ketidakseimbangan menurut standar PLN (<10%). Selain itu, simulasi hubung singkat memperlihatkan bahwa besarnya arus gangguan pada bus utama (Bus9) dipengaruhi oleh distribusi beban dan posisi sumber utama, dengan kontribusi terbesar berasal dari bus sumber (Bus1). Temuan ini menegaskan bahwa penyeimbangan beban tidak hanya meningkatkan efisiensi dan keamanan sistem, tetapi juga memengaruhi besarnya arus gangguan pada kondisi hubung singkat, sehingga penting dilakukan analisis dan perbaikan secara berkala pada sistem distribusi tenaga listrik.