// <![CDATA[PENYUSUNAN DAN IMPLEMENTASI RENCANA PENGAMANAN AIR MINUM (RPAM) BERBASIS SENYAWA ORGANIK DI INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM (IPAM) BLUD AIR MINUM KOTA CIMAHI]]> SALSABILA NURUL SHOFA ANNISA / 252020078 Penulis Mila Dirgawati, S.T., M.T., Ph.D. Dosen Pembimbing 1
Sumber air permukaan di Kota Cimahi, khususnya Sungai Cimahi memiliki beban pencemar organik yang cukup tinggi akibat aktivitas domestik dan antropogenik. Senyawa organik, termasuk Chromophoric Dissolved Organic Matter (CDOM), berkontribusi terhadap peningkatan nilai kekeruhan, serta risiko pembentukan produk samping desinfeksi pada proses pengolahan air minum. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh senyawa organik terhadap kualitas air baku serta menyusun dokumen Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) sebagai instrumen pendukung pengendalian risiko. Metode yang digunakan meliputi pengukuran kualitas air di beberapa titik proses, analisis risiko berdasarkan modul RPAM, serta penyusunan rencana perbaikan dan pemantauan operasional. Hasil analisis menunjukkan bahwa kandungan senyawa organik di air baku melebihi ambang batas tertentu dan mempengaruhi efektivitas unit koagulasi serta desinfeksi. Implementasi RPAM membantu memetakan titik bahaya, menyusun langkah mitigasi, dan memastikan keberlangsungan monitoring kualitas air. Rekomendasi yang dihasilkan mencakup peningkatan desain prasedimentasi, optimasi dosis koagulan, serta pemantauan CDOM secara rutin. Dengan demikian, pengendalian senyawa organik merupakan isu utama yang harus ditangani, sementara RPAM menjadi perangkat pelengkap dalam menjamin air minum aman bagi masyarakat.