// <![CDATA[PERENCANAAN YOUTH WELLNESS CENTER DENGAN PENDEKATAAN ARSITEKTUR PSIKOLOGI DI BOJONGSONG]]> 0405017003 - Ardhiana Muhsin ST.,MT. Dosen Pembimbing 1 GABRIEL BINTANG PERDANA / 212019038 Penulis
Perubahan gaya hidup generasi muda, khususnya Gen Z dan milenial, akibat perkembangan teknologi digital dan media sosial membawa tantangan baru terkait kesehatan mental, sosial, dan fisik. Generasi ini membutuhkan ruang fisik yang mampu merespons dinamika tersebut dengan menyediakan fasilitas yang mendukung keseimbangan hidup secara menyeluruh. Perancangan Youth Wellness Center di Bojongsoang hadir sebagai jawaban dengan mengusung tema wellness serta pendekatan arsitektur psikologi. Proyek ini bertujuan menciptakan ruang yang tidak hanya fungsional, tetapi juga menghadirkan pengalaman psikologis positif melalui pencahayaan alami, vegetasi, material alami, serta pengolahan ruang yang inklusif dan ramah pengguna. Metode perancangan dilakukan melalui tahapan identifikasi masalah, pengumpulan serta analisis data, perumusan konsep, hingga penyusunan rancangan akhir. Bangunan terdiri atas satu basement dan dua lantai utama yang menampung empat zona: edukasi, kesehatan, komersil, serta kreatif dan produktif. Hall utama berfungsi sebagai penghubung antar zona sekaligus terhubung dengan node sirkulasi berupa kolam penampungan air hujan yang menjadi pusat orientasi bangunan. Integrasi elemen alami dengan prinsip arsitektur psikologi menghasilkan lingkungan binaan yang mendukung kesehatan fisik, emosional, sosial, dan spiritual penggunanya. Hasil perancangan ini adalah konsep bangunan yang tidak hanya menjadi fasilitas aktivitas, tetapi juga sarana pemulihan, interaksi, dan pengembangan diri generasi muda, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup dan terciptanya kesejahteraan secara berkelanjutan. The lifestyle transformation of young generations, particularly Gen Z and millennials, driven by rapid digital and social media development, presents new challenges related to mental, social, and physical health. This generation requires physical spaces that respond to these dynamics by providing facilities that support holistic well-being. The design of the Youth Wellness Center in Bojongsoang emerges as a response, carrying the theme of wellness through an architectural psychology approach. The project aims to create spaces that are not only functional but also capable of generating positive psychological experiences through natural lighting, vegetation, natural materials, and inclusive, user-friendly spatial arrangements.The design methodology consists of problem identification, data collection and analysis, concept formulation, and final design development. The building consists of one basement and two main floors accommodating four zones: education, health, commercial, and creative-productive. The main hall functions as a connector between zones and is directly linked to a circulation node in the form of a rainwater collection pool, which serves as the spatial focal point of the building. The integration of natural elements with architectural psychology principles creates a built environment that supports the physical, emotional, social, and spiritual well-being of its users.The result of this design is a building concept that functions not only as an activity facility but also as a space for recovery, interaction, and self-development for young people, contributing to improved quality of life and sustainable well-being.