BRAND EQUITY POWERADE SPORT BERDASARKAN ANALISIS AWARENESS MEASURES, LOYALITY MEASURES, DAN MARKET BEHAVOUR MEASURES ( STUDI KASUS DI PT. COCA COLA BOTLING INDONESIA )
PowerAde Sports merupakan produk minuman isotonik yang baru muncul di pasaran pada tanggal 26 Januari 2006. Target pasar PowerAde Sports ialah untuk umur 20-29 tahun. Sebagai merek minuman isotonik baru, PowerAde Sport harus dapat bersaing bahkan memenangkan persaingan dengan kompetitor minuman isotonik lainnnya. Agar dapat bersaing atau bahkan memenangkan persaingan, PowerAde Sports harus memiliki ekuitas merek yang kuat. Untuk mengetahui ekuitas suatu merek, perlu dilakukan analisis elemen Brand Equity Ten yang dimiliki oleh PowerAde Sports.
Model Brand Equity Ten merupakan suatu model yang dikembangkan oleh David A. Aaker sebagai perluasan konsep model ekuitas merek. Dalam model pengukuran ini, pengukuran dikelompokkan menjadi lima kategori yaitu awareness measures, loyalty measures, behaviour measures, perceived quality/leadership measures, dan association measures.
Dalam penelitian ini, analisis kategori Brand Equity Ten yang diteliti dengan masingmasing elemen adalah awareness measures (brand awareness), loyalty measures (price premium dan loyalty),dan market behaviour measures (market share dan distribution coverage & market price). Awareness measures dilakukan untuk mengetahui sampai kesanggupan seseorang untuk mengingat dan mengenali keberadaan PowerAde Sports. Loyalty measures dilakukan untuk mengetahui kesetiaan konsumen untuk tetap membeli PowerAde Sports dengan harga yang lebih tinggi. Market behaviour measures dilakukan untuk mengetahui estimasi market share serta jangkauan distribusi dan harga pasar PowerAde Sports. Sedangkan penelitian mengenai perceived quality/leadership measures, dan association measures dilakukan oleh Gusvizon (2008).
Dari hasil perhitungan Brand Equity Ten Index, indeks Pocari Sweat (73.08) lebih besar daripada indeks PowerAde Sports (64.87) artinya ekuitas merek Pocari Sweat lebih baik daripada merek PowerAde Sports. Tetapi dari nilai Brand Equity Ten PowerAde Sports yang hampir menyamai Brand Equity Ten Pocari Sweat dapat menjadi alat ukur keberhasilan PowerAde Sports untuk meningkatkan kinerjanya dan meningkatkan pangsa pasar PowerAde Sports (1.59) yang masih jauh berada di bawah Pocari Sweat (6.58). Hanya dalam waktu 2 tahun nilai Brand Equity Ten PowerAde Sports mendekati nilai Brand Equity Ten Pocari Sweat. Hal ini dapat disebabkan karena persaingan dalam industri minuman isotonik telah meningkat. Sehingga bukan tidak mungkin bila nilai Brand Equity Ten PowerAde Sports lebih mendekati atau mengalahkan nilai Brand Equity Ten Pocari Sweat dikemudian hari. Untuk itu PT. CCBI diharapkan dapat meningkatkan publisitas, sponsor kegiatan, melakukan pengembangan produk, dan lain sebagainya.
Setelah dilakukan penelitian mengenai ekuitas merek PowerAde Sports, diharapkan usulan yang diberikan dapat menjadi hal positif dalam penguatan ekuitas merek PowerAde Sports.
Detail Information
Citation
APA Style
. (2008).BRAND EQUITY POWERADE SPORT BERDASARKAN ANALISIS AWARENESS MEASURES, LOYALITY MEASURES, DAN MARKET BEHAVOUR MEASURES ( STUDI KASUS DI PT. COCA COLA BOTLING INDONESIA ) ().Teknik Industri:FTI
Chicago Style
.BRAND EQUITY POWERADE SPORT BERDASARKAN ANALISIS AWARENESS MEASURES, LOYALITY MEASURES, DAN MARKET BEHAVOUR MEASURES ( STUDI KASUS DI PT. COCA COLA BOTLING INDONESIA ) ().Teknik Industri:FTI,2008.Text
MLA Style
.BRAND EQUITY POWERADE SPORT BERDASARKAN ANALISIS AWARENESS MEASURES, LOYALITY MEASURES, DAN MARKET BEHAVOUR MEASURES ( STUDI KASUS DI PT. COCA COLA BOTLING INDONESIA ) ().Teknik Industri:FTI,2008.Text
Turabian Style
.BRAND EQUITY POWERADE SPORT BERDASARKAN ANALISIS AWARENESS MEASURES, LOYALITY MEASURES, DAN MARKET BEHAVOUR MEASURES ( STUDI KASUS DI PT. COCA COLA BOTLING INDONESIA ) ().Teknik Industri:FTI,2008.Text