PERBAIKAN BRAND ITENAS DENGAN ANALISIS BRAND EQUTY BERDASARKAN RESPONDEN MAHASISWA DAN ORANG TUA MAHASISWA ITENAS.
Itenas merupakan salah satu PTS di Kota Bandung yang berdiri sejak lama. Banyaknya jumlah perguruan tinggi dengan kualitas yang baik menyebabkan terjadinya persaingan yang cukup ketat untuk mendapatkan calon-calon mahasiswa diantara PTS dan PTN. Melalui penelitianBrand Equity diharapkan dapat membantu Itenas untuk memperbaiki atau meningkatkan brand Itenas. Analisis elemen brand equity yang dilakukan meliputi brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty pada Itenas. Pengukuran brand awareness dilakukan untuk mengetahui posisi Itenas di pikiran mahasiswa dan orang tua mahasiswa Itenas. Pengukuran brand association dilakukan untuk mengetahui persepsi apa yang timbul di pikiran mahasiswa dan orang tua mahasiswa mengenai Itenas. Pengukuran perceived quality dilakukan untuk mengetahui persepsi mahasiswa dan orang tua mahasiswa akan kualitas Itenas secara keseluruhan. Pengukuran brand loyalty dilakukan untuk mengetahui seberapa besar loyalitas mahasiswa dan orang tua mahasiswa yang memilih Itenas sebagai tempat melanjutkan pendidikan. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk setiap dimensi brand equity. Teknik sampling yang digunakan untuk menyebarkan kuesioner adalah sample fraction (pembagian jumlah responden untuk setiap angkatan di masing-masing jurusan), kemudian menggunakan simple random sampling (penyebaran kuesioner untuk jurusan Teknik Industri) dan convenience sampling (penyebaran kuesioner untuk jurusan yang lain). Hasil pengukuran pada brand awareness menyatakan bahwa masih terdapat mahasiswa dan orang tua mahasiswa yang tidak menyebutkan Itenas pada top of mind ataupun brand recall padahal mereka berada di dalam sistem Itenas. Berdasarkan sumber pengetahuan merek diketahui bahwa mahasiswa dan orang tua mahasiswa Itenas mengenal Itenas dari teman atau kerabat. Dengan asosiasi yang terbentuk adalah asosiasi yang jelek (bangunan terbuat dari batako, masih menggunakan blackboard, dan rendahnya IP mahasiswa) dan kualitas yang diberikan oleh Itenas dirasa masih kurang performansinya (kurangnya sarana dan prasarana yang disediakan, kurang terjaganya kebersihan dan kenyamanan kampus, dan belum sesuainya materi yang diajarkan dengan kebutuhan pada saat bekerja) maka dikhawatirkan promosi atau pengenalan yang dilakukan oleh para mahasiswa dan orang tua mahasiswa Itenas adalah promosi dari sudut pandang yang tidak baik. Hal ini dapat menyebabkan calon mahasiswa dan orang tua calon mahasiswa mengurungkan niatnya untuk melanjutkan pendidikan Itenas. Dan tingkat loyalitas mahasiswa dan orang tua mahasiswa Itenas masih berada pada level yang rendah (price buyer dan habitual buyer). Jika terdapat PTS yang menawarkan harga yang sama namun kualitas yang diberikan lebih baik (sarana dan prasarana per kuliahan) dan kemudahan ekivalensi nilai yang mudah maka terdapat kemungkinan mahasiswa Itenas akan pindah ke PTS tersebut. Hasil pengukuran yang diperoleh merupakan informasi penting bagi pihak Itenas mengenai kondisi brand-nya. Dan usulan perbaikan yang diberikan diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Itenas untuk memperbaiki atau meningkatkan brand-nya. Selain itu Itenas pun perlu membuat asosiasi yang ingin dibentuk sehingga menunjukkan perbedaannya dengan PTS yang lain.
Detail Information
Citation
APA Style
. (2009).PERBAIKAN BRAND ITENAS DENGAN ANALISIS BRAND EQUTY BERDASARKAN RESPONDEN MAHASISWA DAN ORANG TUA MAHASISWA ITENAS. ().Teknik Industri:FTI
Chicago Style
.PERBAIKAN BRAND ITENAS DENGAN ANALISIS BRAND EQUTY BERDASARKAN RESPONDEN MAHASISWA DAN ORANG TUA MAHASISWA ITENAS. ().Teknik Industri:FTI,2009.Text
MLA Style
.PERBAIKAN BRAND ITENAS DENGAN ANALISIS BRAND EQUTY BERDASARKAN RESPONDEN MAHASISWA DAN ORANG TUA MAHASISWA ITENAS. ().Teknik Industri:FTI,2009.Text
Turabian Style
.PERBAIKAN BRAND ITENAS DENGAN ANALISIS BRAND EQUTY BERDASARKAN RESPONDEN MAHASISWA DAN ORANG TUA MAHASISWA ITENAS. ().Teknik Industri:FTI,2009.Text