Detail Cantuman

Institut Teknologi Nasional (Itenas) adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang adadi Indonesia. Sistem informasi yang ada di Itenas terkait dengan bidang keuangan, yaitu SistemInformasi Keuangan (SIKEU), Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMAS) dan SistemInformasi Logistik (SILOGIS). Sistem informasi tersebut sangat dibutuhkan oleh Itenas karena dengan adanya system informasi tersebut dapat menghasilkan data keuangan yang valid dan mempercepat proses transaksi keuangan. Sistem Informasi yang ada di Itenas saat ini banyak terdapat beberapa kelemahan. Salah satu dari kelemahannya adalah sistem informasi yang ada saat ini belum terintegrasi dengan baik. Metode TOGAF adalah framework untuk mengembangkan arsitektur perusahaan. TOGAF memberikan metode yang detil mengenai bagaimana membangun, mengelola dan mengimplementasikan enterprise architecture dan sistem informasi. Penelitian ini menghasilkan usulan rancangan konseptual sistem informasi di Itenas yang terkait bidang keuangan dengan menggunakan metode TOGAF. Langkah-langkah dalam perancangan visi arsitektur adalah menganalisis permasalahan, dimana permasalahan diperoleh dari keterkaitan visi, misi dan renstra Itenas 2006-2010, kuesioner, wawancara dan proposal PHKI Itenas 2009. Langkah selanjutnya adalah melakukan pemetaan permasalahan dari rekapitulasi masalah yang telah diperoleh, melakukan pemetaan permasalahan terhadap sasaran perbaikan dan pemetaan permasalahan dengan pola solusi yang sesuai. Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap arsitektur bisnis, yaitu menggambarkan proses bisnis inti dari organisasi. Langkah terakhir dalam perancangan arsitektur sistem informasi adalah menentukan pola solusi terhadap paket solusi dan menyusun landscape aplikasi. Masalah-masalah yang teridentifikasi adalah belum tersedianya menu aplikasi yang dibutuhkan saat ini, belum terintegrasi dengan sistem informasi lain yang terkait, sulit melakukan update data, record data lama dan masih menggunakan teknologi lama (usang). Oleh karena itulah perlu dilakukan pengembangan SIM baru dengan menggunakan database sistem lama sebagai dasar analisis dan pengembangan untuk sistem yang baru. Selain itu juga SIM baru tersebut harus menyediakan fitur/informasi yang dibutuhkan untuk kondisi saat ini, Windows based dan user friendly. Pengembangan SIM baru tersebut, yaitu awalnya Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMAS) menjadi SIMSP (Sistem Informasi Manajemen Sarana dan Prasarana). SIMSP terdiri dari modul pengadaan, modul inventarisasi, penempatan, monitoring, mutasi, dan penghapusan, modul pemeliharaan, dan modul pelaporan (terintegrasi dengan prosedur akuntansi SIMK). Selain itu pengembangan SIM lainnya, yaitu SIMK (Sistem Informasi Manajemen Keuangan). SIMK memiliki fungsi gabungan dari SIKEU dan SILOGIS. SIMK terdiri dari modul perencanaan anggaran, modul transaksi keuangan, modul penerimaan, modul pengeluaran, modul monitoring dan evaluasi, dan modul pelaporan (menggunakan standar PSAK 45), modul logistik, modul mengenai akuisisi mahasiswa, modul mengenai pangsa pasar, modul mengenai rasio dupont, modul mengenai profitabilitas mahasiswa per jurusan, dan modul mengenai persentase pemasukan unit usaha pertahun.