Detail Cantuman

Institut Teknologi Nasional (Itenas) merupakan perguruan tinggi swasta (PTS) yang berada di kota Bandung yang harus bersaing dengan perguruan tinggi swasta lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan perencanaan strategi yang sesuai dengan perubahan faktor eksternal dan situasi organisasi saat ini. Melalui penelitian yang memberikan usulan strategi diharapkan dapat membantu Itenas dalam menghadapi persaingan. Analisis dan pilihan strategi digunakan untuk menghasilkan usulan strategi, serta memilih tindakan yang spesifik bagi perusahaan untuk mencapai visi dan misi. Strategi, tujuan, dan misi saat ini digunakan digabungkan dengan informasi internal dan eksternal, yang kemudian dijadikan dasar untuk menghasilkan usulan strategi yang layak. Metode perumusan strategi yang digunakan diintegrasikan kedalam manajemen strategi. Proses manajemen strategis pertama yaitu pengamatan lingkungan dengan mengamati lingkungan internal untuk melihat kekuatan dan kelemahan Itenas, kemudian mengamati lingkungan eksternal untuk melihat peluang dan ancaman Itenas. Proses manajemen strategis kedua yaitu perumusan strategi dengan menggunakan matriks Evaluasi Faktor Internal (EFI) dan Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) agar dapat mengetahui kekuatan dan peluang utama, matriks Internal-Eksternal (IE) agar dapat mengetahui strategi berdasarkan posisi Itenas yang dilihat dari daya tarik industri dan keunggulan internal bisnis yang bersangkutan. Kemudian terdapat penyusunan matriks Boston Consulting Group (BCG) agar dapat mengetahui posisi Itenas yang dilihat berdasarkan pangsa pasar dan tingkat pertumbuhan. Setelah penyusunan matriks EFI dan EFE dapat pula dilakukan penyusunan matriks Threats Opportunities Weaknesses Strengths (TOWS) untuk memperoleh strategi dari setiap faktor internal dan eksternal. Setelah itu dilakukan penyusunan Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (MPSK) untuk memperoleh strategi yang diprioritaskan untuk dilaksanakan. Berdasarkan hasil penyusunan matriks EFI, kekuatan utama Itenas adalah biaya kuliah yangterjangkau untuk kalangan menengah kebawah, networking cukup baik, dan adanya persepsi bahwa Itenas merupakan perguruan tinggi swasta dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Berdasarkan hasil penyusunan matriks EFE, peluang utama Itenas adalah calon mahasiswa tersebar di seluruh Indonesia, jumlah lulusan SMU yang melanjutkan ke perguruan tinggi cukup banyak, dan tersedianya hibah penelitian yang cukup besar dari berbagai instansi dan Dikti. Berdasarkan hasil penyusunan matriks IE, posisi Itenas berada dalam kategori yang mempunyai kekuatan bisnis yang sedang dan daya tarik pasar sedang. Berdasarkan matriks BCG, Itenas berada di posisi “Dogs”. Hal ini menyimpulkan bahwa Itenas berada dalam pasar dengan tingkat pertumbuhan yang rendah atauberada dalam ‘posisi lemah’. Jika dibandingkan dengan pesaing utama Itenas dapat dikatakan lemah dari pesaing. Hasil penyusunan matriks TOWS diperoleh beberapa strategi dari faktor-faktor kunci internal dan eksternal Itenas. Setelah melakukan penyusunan beberapa matriks, maka dilakukan penggabungan strategi dari hasil penyusunan matriks tersebut. Strategi yang telah diperoleh diuji dengan melakukan pengujian ketepatan strategi untuk melakukan tahap perhitungan MPSK. Setelah melakukan perhitungan MPSK, maka strategi yang diprioritaskan adalah strategi peningkatan akreditasi Itenas dan peningkatan promosi Itenas. Analisis dan perumusan strategi yang dipaparkan diharapkan dalam memberikan gambaran mengenai kondisi internal dan eksternal Itenas, dapat memberikan penilaian dari pihak internal dan eksternal, dapat membandingkan dengan pesaing, menganalisis strategi yang tepat untukperusahaan, serta merumuskan keputusan untuk memilih strategi yang paling kompeten untuk ditetapkan oleh perusahaan.