Detail Cantuman

Dewasa ini, persaingan di antara perusahaan-perusahaan dalam suatu industri semakin ketat. Tidak sedikit perusahaan baru pun berdiri untuk meramaikan pasar, demi mendapatkan sebagian kecil market share. Hal tersebut juga berlaku pada sektor industri pendidikan, khususnya institusi perguruan tinggi di Indonesia. Universitas-universitas pun saling bersaing untuk menawarkan solusi pendidikan terbaik pada pasar industri pendidikan. Institut Teknologi Nasional (ITENAS) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia yang didirikan pada tahun 1984. Saat ini, ITENAS sedang berada dalam suatu kompetisi pada pasar industry pendidikan di Indonesia dengan kondisi persaingan yang kian ketat dan sesak. Untuk mengantisipasi situasi kompetisi yang tengah dihadapi, ITENAS dituntut mampu merumuskan strategi bersaing yang dapat membantu ITENAS memenangi kompetisi. Salah satu cara untuk memenangi kompetisi adalah dengan berhenti berkompetisi pada pasar yang sudah ada dan berusaha menciptakan pasar baru tanpa pesaing dengan menggunakan Blue Ocean Strategy, sehingga ITENAS bisa menjadi perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Blue Ocean Strategy merupakan suatu strategi yang akan menuntun perusahaan menciptakan masa depan yang gemilang. Perusahaan akan didorong untuk menjauh dari persaingan, menciptakan ruang pasar yang belum ada pesaingnya, menumbuhkan permintaan baru yang potensial, serta mengupayakan memaksimalkan kesempatan sekaligus meminimalkan resiko.
Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner penelitian. Kuesioner tersebut dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu kuesioner responden internal ITENAS dan kuesioner responden eksternal ITENAS. Kuesioner internal ITENAS ditujukan kepada pihak manajemen ITENAS, berfungsi untuk memvalidasi faktor-faktor kompetitif acuan dasar, menentukan faktor-faktor kompetitif tambahan, menilai seberapa besar investasi/usaha ITENAS beserta para pesaingnya terhadap faktor-faktor kompetitif yang dimilikinya. Kuesioner eksternal ITENAS ditujukan kepada konsumen dan non-konsumen industry jasa pendidikan, berfungsi untuk menilai tingkat kepentingan factor-faktor kompetitif yang diajukan serta untuk mengidentifikasi customer’s potentially hidden needs (kebutuhan-kebutuhan tersembunyi yang potensial dari konsumen).