//
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/etdlibitenasac/public_html/index.php:1) in /home/etdlibitenasac/public_html/sysconfig.inc.php on line 185

Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; StringReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 48

Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; FileReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 84

Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; CachedFileReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 145

Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; gettext_reader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/gettext.php on line 36

Warning: session_start(): Cannot start session when headers already sent in /home/etdlibitenasac/public_html/index.php on line 38

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/etdlibitenasac/public_html/index.php:1) in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/contents/show_detail.inc.php on line 42
<![CDATA[PROSPEK KEGIATAN INDUSTRI KECIL SEBAGAI PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DALAM MENUNJANG PERTUMBUHAN WILAYAH (STUDI KASUS:]]> Nila Djunartih - 242002049 Penulis
Konsep pengembangan wilayah, sebagaimana ditekankan Firman (1997:7) harus memiliki perspektif jangka panjang yaitu harus menjadi suatu upaya untuk menumbuhkan perekonomian wilayah yang sejalan dengan pengembangan sumber daya lokalnya. Diantara konsep yang dimaksud adalah konsep pengembangan ekonomi lokal, yang intinya adalah terbitnya spirit kewirausahaan lokal serta tumbuh-kembangnya perusahaan-perusahaan lokal. Kecamatan Kawalu merupakan sentra industri bordir terbesar di Tasikmalaya dan prospek pemasaran industri bordir Kawalu pun memiliki prospek pasar yang cukup tinggi. Untuk itu, studi ini mengkaji bagaimana prospek kegiatan industri bordir Kawalu sebagai pengembangan ekonomi lokal dalam menunjang pertumbuhan wilayah dengan; 1) mengidentifikasi kegiatan industri bordir sebagai pengembangan ekonomi lokal, 2) menganalisis prospek kegiatan industri bordir sebagai pengembangan ekonomi lokal dalam menunjang pertumbuhan wilayah. Ternyata, peningkatan jumlah produksi dalam memenuhi kebutuhan pasar yang semakin meningkat memberikan prospek yang sangat tinggi terhadap penyerapan tenaga kerja dan peluang tenaga kerja sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan tingkat kemiskinan. Pada tahun 2008 mendatang dengan asumsi pengusaha dalam pengembangan industri bordir melakukan penambahan tenaga kerja maka semua total angka pengangguran di Kecamatan Kawalu semuanya dapat terserap. Di sisi laian, apabila pengusaha berasumsi menggunakan mesik komputer dalam usahanya maka jumlah pengangguran yang terjadi baru dapat terserap pada tahun 2013. Walaupun demikian, prospek kegiatan industri bordir memberikan penguatan terhadap struktur ekonomi lokal bahkan wilayah. Selain itu, dengan memberdayakan masyarakat miskin menjadi tenaga kerja di sektor bordir akan memberikan pemerataan pendapatan kerena upah yang diterima tenaga kerja industri bordir di atas UMK yang berlaku akhirnya dapat mengurangi angka kemiskinan di Kawalu sebesar 39,89% dari tingkat kemiskian yang terjadi. Namun untuk mengimbangi dan memenuhi kebutuhan pasar, selama kurun waktu (2005-2008) di asumsikan pengusaha harus meningkatkan penggunaan alat-alat modal dan peningkatan penggunaan tenkologi agar terjadi peningkatan produktivitas. Oleh karena itu, studi ini merekomendasikan menetukan rencana sentra industri, pengentasan kemiskinan di kelurahan tertentu dengan program-program kemiskinan, meningkatkan peran serta pemerintah menjadi fasilitator dan stimulator dalam menunjang pengembangan industri bordir sebagai pengembangan ekonomi lokal, peningkatan keterampilan pengrajin dengan arahan pada peningkatan mutu dan desain produk yang lebih variatif, sehingga produk yang dihasilkan dapat memikat konsumen, adopsi inovasi teknologi baru yang dapat meningkatkan penggunaan komponen lokal serta efisiensi proses produksi yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing produk di pasar, penataan kelembagaan kemitraan antara pemilik modal dengan pengrajin. Sehingga kedua belah pihak memiliki keseimbangan yang proporsional dalam perolehan pendapatan dan resiko.