//
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/etdlibitenasac/public_html/index.php:1) in /home/etdlibitenasac/public_html/sysconfig.inc.php on line 185
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; StringReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 48
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; FileReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 84
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; CachedFileReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 145
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; gettext_reader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/gettext.php on line 36
Warning: session_start(): Cannot start session when headers already sent in /home/etdlibitenasac/public_html/index.php on line 38
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/etdlibitenasac/public_html/index.php:1) in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/contents/show_detail.inc.php on line 42
BAGUS PANDU HERLAMBANG / 24.2006.017
Dosen Pembimbing 1
Sony Herdiana, ST., MReg.Dev.
Wenny Gustamola, ST.
Penyediaan sarana transportasi yang baik merupakan hal penting dalam pemenuhan kebutuhan mobilitas penduduk, terutama untuk kota yang padat akan penduduk. Salah satu caranya adalah melalui penyediaan angkutan umum, dalam hal ini adalah angkutan kota. Angkutan kota merupakan sebuah moda angkutan darat yang paling banyak diminati. Walaupun banyak penggunanya yang tidak puas terhadap pelayanannya, namun angkutan kota tetap menjadi moda andalan masyarakat perkotaan, khususnya masyarakat Kota Bandung. Hal ini disebabkan angkutan kota dapat melayani pergerakan penduduk kota yang seringkali disibukkan dengan berbagai aktivitas hingga ke berbagai sudut kota.
Sesuai dengan tujuan penyediaannya, angkutan kota seharusnya bisa memberikan pelayanan yang baik dan layak bagi penggunanya. Namun, pada kenyataannya tujuan tersebut masih jauh dari harapan. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu evaluasi mengenai kinerja angkutan kota di Kota Bandung, dengan mempertimbangkan preferensi pengguna yang dirasa paling memahami kondisi angkutan kota. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kinerja angkutan kota di Kota Bandung saat ini, yang didasarkan pada beberapa variabel penilaian yaitu keamanan, tarif, waktu tempuh (kecepatan), dan kenyamanan. Selain itu, perlu juga dicari solusi untuk perbaikan kinerja angkutan kota yang buruk.
Untuk mencapai tujuan di atas, kegiatan diawali dengan pengumpulan data dan pengukuran variabel-variabel penilaian melalui satu atau lebih indikator penilaian. Pendekatan dilakukan baik melalui survei primer maupun survei sekunder sebagai landasan dalam melakukan analisis. Untuk analisis, pengkajiannya lebih ditekankan pada penilaian preferensi pengguna terhadap variabel-variabel kinerja angkutan kota, yang sebelumnya dilakukan identifikasi terhadap karakteristik pengguna dan perilaku pengguna melalui pengolahan hasil kuesioner. Selanjutnya, dilakukan tabulasi silang antara karakteristik dan perilaku pengguna dengan seluruh variabel kinerja angkutan kota yang dikaji, untuk mengetahui keterhubungan di antara karakterisk dan perilaku pengguna terhadap preferensi yang diberikan.
Dari hasil analisis diketahui bahwa kinerja angkutan kota di Kota Bandung sebenarnya sudah cukup baik, walaupun ada beberapa kinerja yang dirasa masih belum memuaskan pengguna. Adapun kinerja yang paling banyak dikeluhkan pengguna sebagai kinerja yang paling buruk adalah kinerja waktu tempuh (kecepatan) dan kinerja kenyamanan. Kedua hal tersebut selain dipengaruhi faktor dari luar, seperti kemacetan juga sangat dipengaruhi oleh perilaku supir angkutan kota yang buruk. Pengguna menilai perilaku supir angkutan kota di Kota Bandung saat ini tidak memuaskan, terutama kebiasaan supir yang selalu menunggu penumpang terlalu lama. Faktor buruknya perilaku supir tersebut adalah karena mereka lebih berorientasi pada besarnya penghasilan, bukan pada memberikan pelayanan yang baik dan layak bagi penggunanya.
Oleh karena itu, beberapa solusi yang menjadi rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah hal-hal yang bisa menjadi stimulus agar para supir angkutan kota memberikan pelayanan yang baik dan layak bagi penggunanya. Rekomendasi-rekomendasi tersebut antara lain pemberian subsidi BBM atau pajak oleh pemerintah, pemberlakukan tarif yang seragam, perlu adanya shelter atau tempat pemberhentian angkutan kota, peningkatan ketertiban dan penegakan aturan ataupun dengan pengenaan denda, peremajaan armada-armada yang sudah tua, penyesuaian antara sediaan (supply) dan permintaan (demand), pemberlakuan sistem shift atau pembagian jam beroperasi angkutan kota, perlu adanya perbaikan maupun penambahan fasilitas angkutan kota, alternatif penyediaan angkutan umum (selain angkutan kota), dan pembatasan kepemilikan kendaraan pribadi.