//
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/etdlibitenasac/public_html/index.php:1) in /home/etdlibitenasac/public_html/sysconfig.inc.php on line 185
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; StringReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 48
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; FileReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 84
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; CachedFileReader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/streams.php on line 145
Deprecated: Methods with the same name as their class will not be constructors in a future version of PHP; gettext_reader has a deprecated constructor in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/lang/php-gettext/gettext.php on line 36
Warning: session_start(): Cannot start session when headers already sent in /home/etdlibitenasac/public_html/index.php on line 38
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /home/etdlibitenasac/public_html/index.php:1) in /home/etdlibitenasac/public_html/lib/contents/show_detail.inc.php on line 42
RONNI IRIANTO SITORUS / 22.2002.038 / TI
Dosen Pembimbing 1
Dr. techn. Indra Noer Hamdhan, S.T., M.T.
IKHYA, ST., MT., MM.
Kelongsoran lereng dapat berakibat buruk pada konstruksi sipil dan juga membahayakan kehidupan manusia. Oleh sebab itu diperlukan upaya untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya kelongsoran lereng. Salah satu upaya untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya kelongsoran lereng adalah dengan memberi perkuatan berupa tiang yang ditempatkan dibagian lereng. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kemiringan lereng terhadap posisi tiang yang memberikan angka keamanan yang terbesar, SF ≥ 1,25. Analisis stabilisasi lereng dengan tiang dilakukan berdasarkan model elemen hingga dengan bantuan program Plaxis V8. Kemiringan lereng yang digunakan dalam analisis 25o, 30o, 35o, 40o, dan 45o dengan menggunakan parameter tanah yang sama. Lereng dibuat dalam kondisi jenuh karena dalam kondisi jenuh air akan meningkatkan tekanan air pori yang menyebabkan tegangan efektif menurun. Hal ini selanjutnya mengurangi kekuatan geser tanah sehingga dapat menyebabkan kelongsoran. Parameter tanah yang digunakan merupakan data asumsi dimana parameter tanah yang digunakan harus memberikan kondisi longsor dengan SF < 1,25. Penentuan parameter tanah ini dilakukan dengan cara coba-coba dengan program Plaxis V8 menggunakan kemiringan lereng 45o. Dari hasil analisis stabilisasi lereng dengan tiang menggunakan program Plaxis V8 pada kemiringan lereng 25o, 30o, 35o, 40o, dan 45o, posisi tiang yang memberikan SF yang paling aman secara berurutan terjadi pada Sm = 46,631%; 43,2%; 42,014%; 40,8% dan 38% dimana Sm merupakan persentase jarak tiang dari puncak lereng ke kaki lereng dalam arah horisontal ketika memberikan SF terbesar. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar sudut kemiringan lereng maka posisi perkuatan tiang pancang yang memberikan faktor keamanan terbesar semakin mendekati puncak lereng. Namun, semakin kecil sudut kemiringan lereng posisi tiang yang memberikan faktor keamanan terbesar mendekati tengah lereng. Kata Kunci: Sudut kemiringan lereng, Posisi perkuatan tiang.