// <![CDATA[IBCC ROYAL PALACE]]> 0423025801 - Theresia Pinkyawati. Ir.,MT Dosen Pembimbing 1 0405017003 - Ardhiana Muhsin ST.,MT. Dosen Pembimbing 2 Asih Drajati/212010074 Penulis
Kota Bandung kini telah berkembang menjadi kota yang maju, terutama di bidang pariwisata. Kegiatan ini juga tidak hanya untuk individu melainkan untuk keluarga. Sehingga meningkat jumlah wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik ke kota Bandug. Apalagi bila terletak dipusat kota, kebutuhan hotel akan meningkat setiap tahunnya, selain itu pula pertumbuhan ekonomi dan jasa masyarakat pun dapat meningkat Adapun hotel yang berada dipusat kota dinamakan dengan City Hotel artinya sebuah hotel yang menyediakan akomodasi dan fasilitas bagi pengunjung yang menginap dalam waktu singkat. Umumnya terletak di kota-kota besar dan berlokasi di jantung kota sehingga dekat dengan fasilitas penunjang kota dan mudah dicapai oleh sarana transportasi. Pada lokasi hotel ini didalamnya terdapat bangunan cagar budaya dengan tipe ‘B’. Sehingga kita tidak bisa sembarangan dalam merancang desain hotel di kawasan ini, karena perlu adanya korelasi antara bangunan lama yang telah ada dengan bangunan baru yang akan didirikan. Bangunan konservasi ini bergaya art deco dengan ukiran di fasade dan jendela. Sedangkan bangunan baru didesain manjadi bangunan modern sesuai dengan fungsinya sebagai hotel. Namun gaya arsitektur art deco dan detail jendela yang ada di bangunan konservasi akan dikolaborasikan pada bangunan modern. Sedangkan untuk gaya arsitektur yang digunakan pada bangunan berupa Art Deco Stream Line yang diadopsi dari Hotel Savoy Homann. Hal ini dikarenakan desain ini mulai masuk kedalam era modern internasional, sehingga desainnya lebih sederhana namun tetap mencerminkan gaya kolonial yang klasik. Adapun kawasan IBCC ini banyak terdapat diantaranya bangunan-bangunan formal berupa sekolahan, gedung pemerintah (gedung DISTARCIP, Pemadam Kebakaran, DISBUDPAR, juga gedung MPR) yang meyebabkan desain bangunan bergaya kolonial modern dan terdapat pula gedung modern dengan desain mayoritas kaca. Hal tersebut membuat desain bangunan IBCC mengadopsi karakteristik bangunan yang ada disekitar berupa desain kolonial yang sederhana dan bangunan towernya dijadikan sebagai backround dengan material kaca sama seperti bangunan modern yang ada disekitar site. Akibatnya gaya art deco stream line dirasa cocok untuk desain IBCC Royal Palace, bergaya colonial namun tetap sederhanan.