Detail Cantuman

Kondisi jalan di indonesia banyak yang melewati perbukitan dan pegunungan, sebagian besar jalan melewati lereng yang berpotensi longsor. Saat terjadi longsoran untuk mengembalikan fungsi jalan harus dilakukan proyek penanganan longsoran lereng jalan. Dalam pelaksanaan proyek penanganan longsoran lereng jalan ini tentunya banyak sekali hambatan dan persoalan atau risiko yang terjadi baik saat perencanaan maupun saat pelaksanaannya. Sehingga diperlukan analisis manajemen risiko untuk mengurangi atau mengantisipasi risiko yang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kejadian risiko, faktor risiko dan tindakan pencegahan pada proyek penanganan longsoran lereng jalan di Indonesia. Metodologi penelitian ini menggunakan kuisioner pada para tenaga ahli bidang proyek penanganan longsoran lereng jalan di Indonesia dengan metode House Of Risk (HOR). Terdapat 44 variabel kejadian risiko, 36 faktor risiko dan 24 tindakan pencegahan. Pada tahapan HOR fase 1 terdapat 22 Faktor risiko prioritas. Berdasarkan pembagian kriteria terdapat 4 variabel masuk dalam kategori risiko tinggi, 6 faktor risiko kategori sedang, dan 12 kategori risiko rendah. Semua faktor dengan risiko tinggi terdapat pada tahapan pelaksanaan. Pada HOR fase 2 terdapat 13 tindakan pencegahan prioritas.
Berdasarkan nilai efektifitas dengan metode three-box ada 3 tindakan pencegahan masuk dalam kriteria tinggi, 4 variabel kriteria sedang dan 6 variabel kriteria rendah. Berdasarkan hasil penelitian tindakan pencegahan dengan kriteria efektifitas tinggi selaras untuk mengatasi faktor risiko yang masuk pada kriteria risiko tinggi.