Detail Cantuman

Pembangkit listrik Tenaga Uap (PLTU) Batu bara unit 6 dengan kapasitas 600 MW telah beroperasi selama lebih kurang 26 tahun mengalami kegagalan beroperasi yang diakibatkan kebocoran pada tube Secondary Superheater-out. Kebocoran terjadi sebanyak 3 kali dalamwaktu berdekatan. Kebocoran pertama terjadi pada tanggal 22 Januari 2022 yaitu pada tube pada area SSH – out, row no. 32, tube no.11. Kebocoran kedua terjadi pada tanggal 6 Februari 2022, dimana tube baru yang merupakan pengganti tube no 11 yang bocor sebelumnya mengalami kebocoran kembali beberapa saat setelah start-up dan sinkronsasi. Kebocoran ketiga kalinya terjadi sebelum mencapai beban puncak pada tanggal 18 Februari 2022 yang diakibatkan oleh kebocoran pada tube No. 12 dan No. 14
Jenis material tube SSH-out yang mengalami kebocoran adalah SA 213 T91. Mekanisme kebocoran yang terjadi pada SSH row 32 no.11 dan tube pengganti (baru) adalah short term overheat yang disebabkan adanya penumpukan deposit lapisan oksida di daerah elbow SSH sehingga terjadi penurunan kecepatan aliran steam. Mekanisme kebocoran ketiga yang terjadi pada tube no.12 dan tube no.14 adalah erosi sebagai dampak semburan steam dari kebocoran tube pengganti.
Investigasi bertujuan untuk memberikan rekomendasi/tindak lanjut agar kejadian yang sama tidak terulang kembali. Investigasi yang dilakukan meliputi pengumpulan data operasi dan pengujian di labratorium. Pengujian yang dilakukan meliputi inspeksi visual, pengukuran ketebalan dinding tube, uji keras, uji tarik, analisa struktur mikro menggunakan mikroskop optik dan SEM dan analisa deposit scale/kerak menggunakan XRD dan SEM-EDS.
Kata Kunci : PLTU, Secondary Superheater-out, short term overheat, deposit