Detail Cantuman

Persimpangan jalan merupakan tempat bertemunya arus lalu lintas dari dua jalan atau lebih. Kinerja jaringan jalan harus memperhitungkan tundaan akibat adanya simpang, Pada simpang bersinyal dan bagian jalinan ini, terjadi kemacetan yang disebabkan oleh tingginya populasi kendaraan yang tidak diimbangi dengan ketersediaan infrastruktur (prasarana) jalan yang memadai. Menganalisis kinerja suatu persimpangan bersinyal dan bagian jalinan maka diperlukan data data dari lapangan, berupa data geometrik simpang (lebar tiap kaki simpang), jenis dan jumlah kendaraan yang melintasi persimpangan setelah dikalikan dengan angka ekivalensi dari masing masing kendaraan, sehingga diperoleh keseragaman dalam satuan mobil penumpang (smp). Kemudian dihitung kapasitas dan tingkat kinerja persimpangan yang meliputi derajat kejenuhan, dan tundaan simpangan dengan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997). Hasil analisa simpang bersinyal yang diperoleh, nilai derajat kejenuhan (DS) per kaki simpang yaitu pada kaki simpang utara nilai C sebesar 0,89, Timur nilai C sebesar 0,89, selatan nilai C sebesar 0,89 dan hasil analisa bagian jalinan yang diperoleh, nilai derajat kejenuhan (DS) per titik yaitu titik nilai 1 sebesar 0,60 dan titik nilai 2 sebesar 1,46. Maka diperoleh tingkat pelayanan pada persimpangan Jl Jakarta- Jl Ibrahim Adjie kota Bandung padat, karena nilai derajat kejenuhan cukup besar dan panjang jalinan pada titik 2 tidak sesuai dengan panjang eksisting sehingga terjadi kemacetan. Jadi perlu dilakukan perbaikan bagian jalinan pada kaki simpang flyover antapani dengan memperpanjang bagian jalinan dengan pemasangan barier