Detail Cantuman

Meningkatnya populasi penduduk di Kota Bandung maka akan menyebabkan bertambahnya pengendara kendaraan bermotor yang akan berpengaruh terhadap kinerja persimpangan, sehingga akan menyebabkan terjadi panjang antrian dan tundaan di persimpangan Pahlawan, Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu dilakukan rekayasa lalu lintas dengan cara memberikan ruang henti khusus untuk sepeda motor (RHK). Dengan memisahkan sepeda motor dengan kendaraan lain diharapkan mampu menghindari permasalahan yang berasal dari sepeda motor, sehingga dapat meningkatkan arus lalu lintas. Analisis dilakukan pada dua kondisi dengan menggunakan software PTV Vissim 11.00, yaitu Simpang Pahlawan dengan RHK dan Simpang Pahlawan tanpa RHK. Berdasarkan hasil analisis software PTV Vissim 11.00 pada ruas Surapati mengalami penurunan panjang antrian maksimum (QlenMax) sebesar 34 m, sedangkan pada 3 ruas lainya pada saat ada RHK maupun tanpa RHK mendapatkan panjang antrian maksimum (QlenMax) yang tetap, tetapi pada ruas Surapati mengalami penurunan tundaan (Qstops) selama 1 detik sedangkan untuk PHH Mustofa, Pahlawan Selatan dan Pahlawan Utara selama 4,8 detik, 0,3 detik dan 23,3 detik. dari hasil analisis tersebut untuk adanyan RHK mengalami penurunan panjang antrian dan penurunan lama tundaan walaupun tidak terlalu berpengaruh. Faktor penurunan tundaan dipengaruhi oleh dimensi RHK dan perilaku pengendara.