Detail Cantuman

Pemerintah Indonesia berusaha untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan dengan tujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan konektivitas antar wilayah. Infrastruktur jalan masih didominasi oleh perkerasan lentur dengan aspal sebagai bahan pengikatnya. Ketersediaan bahan baku aspal minyak ini terbatas yang diharuskan melakukan impor aspal minyak dari luar negeri. Kegiatan tersebut membutuhan biaya yang sangat mahal. Maka dari itu, pemerintah saat ini mendorong penggunaan perkerasan kaku di masa depan. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah aplikasi yang dapat mempermudah analisis tebal perkerasan jalan, terutama pada menghitung perbaikan tanah harus melakukan trial error untuk mendapatkan keseragaman segmen yang mewakili kondisi tanah dasar yang dapat dianggap seragam. Metode yang digunakan adalah Manual Desain Perkerasan Jalan Tahun 2017. Dari hasil analisis yang dilakukan oleh aplikasi dengan parameter rata - rata nilai CBR, deviasi standar, koefisien variasi, CBR karakteristik, tebal perbaikan tanah, tebal stabilisasi semen, faktor pengali pertumbuhan lalu lintas, lalu lintas harian rata - rata, beban lalu lintas desain, komulatif kelompok sumbu kendaraan berat, tebal perkerasan beton, dowel, lapis fondasi LMC, dan lapis drainase, dibandingkan dengan perhitungan secara manual memiliki hasil yang sama.