Detail Cantuman

Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, timbulan sampah yang harus diangkut pun akan meningkat di Kecamatan Tarogong Kidul. Salah satu sub-sistem terpenting yang perlu diperhatikan adalah sistem pengangkutan karena jikapengangkutan sampah kurang baik, akan terjadi penimbunan di tempat pengumpulan yang dapat menyebabkan polusi udara, air, tanah bau, vektor penyakit dan merusak estetika lingkungan. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengoptimalisasi rute pengangkutan sampah menggunakan metode saving matrix,sehingga didapatkan rute pengangkutan dan biaya operasional kendaraan yang optimal. Pada pencarian alternatif sistem pengangkutan sampah ini hanya dibatasi pada kendaraan angkut dump truk berkapasitas 6 m3 yang melayani beberapa Tempat Pemungutan Sampah (TPS). Dengan mengumpulkan, menganalisis, dan mengolah data, maka hasilnya sampling timbulan sampah Kecamatan Tarogong Kidul yang masuk ke TPA sebanyak 39,39 m3/hari dan 1,97 m3/hari di setiap TPS. Dengan rute eksisting, pengangkutan sampah dengan jarak 436,91 Km/hari dan biaya operasional sebesar Rp. 4.456.482 per hari. Optimalisasi rute pengangkutan yang terbaik dari 4 perlakuan didapat 1 rute yang menghasilkan penghematan adalah rute yang TPS se Kecamatan Tarogong Kidul. Rute ini menghasilkan jarak 214,72 km/hari dan biaya operasional sebesar Rp. 2.190.144 per hari.
Kata Kunci : Sampah, Rute, Optimalisasi, Saving Matrix